Seringkali bila sebelum mulai latihan gerimis / hujan datang, sebagian besar dari peserta pelatihan tidak akan latihan. Bahkan pernah saya jumpai ketika latihan berlangsung (tiba -tiba gerimis) ada sebagian peserta yang cepat-cepat menyelesaikan jurusnya, sehingga ketika hujan mengguyur bumi selamatlah dia dari hujan yang deras. Memang tidak bisa disalahkan perilaku para peserta tersebut, ada yang merasa kedinginan jika latihan diteruskan atau tidak membawa baju ganti jika keadaan tubuh mereka basah kuyup.
Pernahkah kita merasakan tetesan air hujan yang turun ke bumi ?
Adakah manfaat yang ditimbulkan dari tetesan air hujan itu ?
Banyak makhluk di permukaan bumi yang mengharapkan turunnya hujan (manusia, binatang maupun tumbuhan), mereka menyebutnya berkah dari Allah SWT demi keseimbangan ekosistem di permukaan bumi. Tapi bila ada salah satu ekosistem yang rusak, hujan dapat mengakibatkan malapetaka seperti banjir.
Februari 2005 tepatnya hari jum'at di Lapangan Rungkut Menanggal (Sasana Rungkut - Cabang Surabaya). Ketika itu hujan turun dengan lebatnya dan jadwal latihan pun tetap berlangsung dan kami tetap latihan. Sebelum istirahat hujan berhenti yang tinggal hanya gerimis saja. Dari sini saya coba mencari aplikasi yang baru untuk diterapkan ke peserta pelatihan.
Bila hujan deras mengguyur tubuh kita dan tetap latihan, tubuh akan tetap hangat karena nafas yang kita tahan menghasilkan energi panas yang dapat mengurangi hawa dingan, itu hal yang sudah sering kita rasakan.
Tapi... . pernahkah kita merasakan tetesan air hujan dan merasakan manfaatnya bagi diri kita ?
Pertanyaan itu yang membuat saya mengaplikasikannya ke peserta dan tentu saja saya coba dulu merasakan sebelum diaplikasikan oleh peserta pelatihan SB.
Kembali lagi ke Februari 2005, ketika istirahat selesai, maka saya mengkomando peserta pelatihan SB untuk duduk dengan santai, fikiran netral yang ada hanya dzikir ke Allah SWT.
Kemudian merasakan tetesan air hujan yang turun mulai dari kepala keseluruh tubuh. Tiap tetesan dirasakan sampai ke hati. Alhamdulillah hasil resonansi para peserta sama dengan yang saya rasakan.
Ternyata tetesan air hujan dari kepala bila dirasakan akan terjadi aliran getaran dari kepala keseluruh tubuh dan getaran ini dapat membersihkan limbah dalam diri kita, sehingga dapat membuang limbah fisik, mental maupun spiritual dan tentunya disertai dengan dzikir kepada Allah SWT.
Mula-mula tetesan air hujan mengaktifkan syaraf di otak, semakin lama energi yang ditimbulkan akan semakin membesar dan dibantu dzikir dapat digunakan untuk membersihakan otak dari limbah yang ada. Aliran energi ini akan turun kebawah sampai ke kaki dan setiap organ tubuh (organ luar atau dalam) diprogram untuk membersihkan diri dari limbah yang menyekat, tentunya dengan seijin Allah semua limbah dapat dikeluarkan dari diri kita. Amin.
Rabu, 07 April 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar